Wednesday, March 20, 2013

Resto Cepat Saji Ini Tetap Percaya Diri Sajikan Menu Berkalori Tinggi

Resto Cepat Saji Ini Tetap Percaya Diri Sajikan Menu Berkalori Tinggi

Jakarta - Banyak orang menggemari makanan cepat saji, karena praktis, cepat dan mengenyangkan. Di lain pihak, penelitian Universitas Glasgow menyebutkan bahwa konsumsi makanan cepat saji secara rutin dapat mengganggu pencernaan.

Selain itu, makanan cepat saji ternyata mengandung banyak garam, lemak, dan kalori. Kandungan kolesterol dalam makanan cepat saji mencapai 70 persen. Hanya mengandung sedikit serat yang justru sangat dibutuhkan oleh tubuh.

Berbeda halnya dengan kebanyakan orang yang mulai beralih ke makanan lebih sehat, restoran Carl’s Jr. yang berlokasi di Carpentaria, Amerika Serikat tetap percaya diri menjual makanan cepat saji yang tidak sehat.

Andy Puzder, CEO dari Carl’s Jr. mengatakan bahwa ia tidak tertarik menjual menu makanan yang lebih sehat. Restorannya tetap menjual cheeseburgers dengan kandungan 740 kalori dan barbecue chicken sandwiches yang mengandung 390 kalori.

“Ini bukan kepribadian kami dan tidak akan menjadi kepribadian kami,” ujar Puzder saat ditanya The Los Angeles Times tentang mengapa Carl’s Jr. tidak menyediakan menu sehat. Di lain pihak, resto cepat saji lainnya seperti McDonald’s dan Burger King telah berlomba-lomba menyediakan pilihan menu yang lebih sehat.

McDonald’s, misalnya, menjual Egg White Delight yang merupakan versi lain dari Egg Muffin tanpa kuning telur yang mengandung banyak kolesterol. Burger King menyediakan Turkey Burger untuk alternatif burger yang lebih sehat.

Meskipun masalah obesitas juga sudah menyebar ke seluruh penjuru negeri, Puzder mengingatkan bahwa bukan tugas pelaku industri makanan untuk memberi informasi pada masyarakat tentang apa yang boleh atau tidak boleh dimakan. “Kita bukan food police,” ujarnya dalam petikan wawancara dengan New Zealand Herald.

Penelitian di tahun 2012 menyebutkan, ketika kita mengonsumsi makanan cepat saji dibarengi yogurt atau salad, angka rata-rata kalori setiap jenis makan an cepat saji tersebut telah berkurang secara signifikan. Namun, kita harus selalu tetap waspada mengenai makanan yang dikonsumsi.

(odi/fit)

food.detik

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...