Jakarta - Produk konsumsi yang halal menjadi tuntutan masyarakat. Pasalnya, produk halal memiliki kualitas dan higienitas yang tinggi. Hal tersebut akhirnya memicu perusahaan untuk berlomba-lomba menciptakan produk halal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Menindaklanjuti hal tersebut, LPPOM MUIpun kini semakin rutin menyelenggarakan pelatihan Sistim Jaminan Halal (SJH). Jika pada tahun-tahun sebelumnya diselenggarakan tiap dua bulan, kini, pelatihan SJH dilaksanakan satu bulan sekali. Hal ini dilakukan sebagai respon LPPOM MUI akan permintaan pelatihan SJH yang terus meningkat.
Tak hanya itu, LPPOM MUI juga menerima permintaan khusus untuk mengadakan in-house training SJH. "Alhamudlillah, banyak perusahaan yang sangat antusias untuk mengikuti pelatihan SJH. Untuk bulan Maret 2013 ini saja, pelatihan SJH dilangsungkan dua kali pada pekan pertama, dan kini diselenggarakan lagi dari tanggal 26 sampai 28 maret 2013," kaya Dr. Ir. Aji Jumion o, M.Si, ketua panitia pelatihan SJH.
Pelatihan SJH kedua di bulan Maret ini diikuti oleh 46 peserta dari perusahaan yang masih mengajukan maupun sudah mengantongi sertifikat halal dari MUI. Materi pelatihan SJHpun kini makin berbobot. Salah satunya adalah mengenai persyaratan sertifikasi halal, kriteria SJH, juga kebijakan dan prosedur SJH.
Selain itu, diberikan pula pengetahuan akan titik kritis bahan hewani, bahan nabati, serta bahan mikrobial. Peserta juga diperkenalkan dengan sistem sertifikasi halal berbasis IT, Cerol-SS23000, dan praktek meyusun manual SJH.
SUMBER: LPPOM MUI
(odi/flo)
food.detik
No comments:
Post a Comment