Thursday, March 14, 2013

World Street Food Congress Pertama Akan Digelar di Singapura

World Street Food Congress Pertama Akan Digelar di Singapura

Jakarta - Untuk pertama kalinya World Street Food Congress (WSFC) akan diadakan selama 10 hari di Singapura. Acara kuliner berkelas dunia ini digagas oleh K.F Seetoh dari Makansutra dan didukung penuh oleh Singapore Tourist Board (STB).

Nama K.F Seetoh tak bisa dipisahkan dengan jajanan kaki lima. Tokoh kuliner Singapura ini mendirikan Makansutra, sebuah usaha konsultasi makanan kaki lima dan juga foodcourt bernama Makansutra di Glutton Bay Singapura. Ia juga menerbitkan buku panduan kuliner Makansutra dan membawakan acara 'The Food Surprise!' di channel TLC Asia.

WSFC merupakan gagasan Seetoh untuk mengangkat jajanan kuliner ke kancah intrnasional. Acara ini akan digelar pada tangga; 31 Mei â€" 9 Juni 2013 di Pit Building dan Paddock F1 Singapura. Dalam perhelatan ini ada 3 acara utama. World Street Food Jambore selama 10 hari, World Street Food Dialogues selama 2 hari dan World Stree t Food Awarads.

Sederetan nama terkemuka di bidang kuliner memberi dukungan WSFC ini. Seperti Anthony Bourdain, James Oseland, Johnny Chan, pembawa acara TV terkemuka di Cina dan wine maker. Sedangkan dari Indonesia didukung oleh Bondan Winarno, William W Wongso, Iwan Tjondro sebagai pakar kuliner dan pelaku bisnis kuliner.

Dalam konperensi pers yang digelar kemarin (14/03) di Eat&Eat Gandaria City, KF Seetoh mengatakan, 'WSFC ingin mengangkat apa yang bisa diberikan oleh sepiring sate demi penciptaan lapangan pekerjaan, pendidikan, masyarakat, dan bisnis.”

Tujuan jangka panjang bukan hanya promosi beragam janjanan kaki lima dari berbagai penjuru dunia tetapi juga memberi kesempatan pelaku bisnis untuk berkembang dalam taraf internasional. Menjalin kerja sama antar bangsa dan berkesempatan mengembangkan usaha dengan tingkat global.

'Singapura merupakan negara yang memiliki budaya jajanan kaki lima paling lengkap. Jajanan kaki lima menjadi bagian penting dalam ekonomi, budaya dan keseharian masyarakat. Karenanya WSFC digelar di Singapura,' demikian jelas Seetoh dalam konperensi pers.

Sekitar 12 negara akan ikut serta dalam WSFC, selain negara Asia Peru, Mexico dan Amerika akan ambil bagian. Untuk Indonesia akan diwakili oleh 5 jajanan kaki lima khas nusantara. Kerak telur, hidangan Manado, nasi kapau dan soto tangkar.

'Pemilihan ini berdasarkan 3 kriteria. Usaha jajanan kaki lima berawal dari usaha asli berupa pikulan, menjajakan makanan Indonesia dan berdaya tarik untuk masyarakat Singapura khususnya. Inilah saatnya kuliner tradisional asli ini tampil dalam kancah internasional, ' demikian jelas Bondan Winarno.

Sedangkan Kenneth Lim selaku Regional Director of ASEAN (I) and Oceania, Singapore Tourism Board menyebutkan bahwa Singapura merupakan lokasi yang tepat. 'Di Singapura ada beragam kuliner dunia yang biasa dinikmati oleh wisatawan. A cara besar ini memberi kesempatan untuk mencicipi beragam makanan dalam cita rasa aslinya dengan harga terjangkau,' tambahnya.

Untuk biaya mengikuti kongres WSFC selama 2 hari sebesar SG$ 630 (early bird) dan SG $ 750 per orang, khusus pelajar SG$ 180 per orang. Untuk mengunjungi beragam jajanan kaki lima dari mancanegara tiket dijual SG$ 28 ( SG$ 20 kupon makan dan SG$ 8 biaya administrasi). Tiket ini bisa dibeli secara online melalui www.makansutra/wsfcongress.

(odi/odi)

food.detik

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...