Saturday, March 23, 2013

Konsumsi Garam Berlebih Bisa Perpendek Usia

Konsumsi Garam Berlebih Bisa Perpendek Usia

Jakarta - Tanpa kita sadari makanan yang dikonsumsi dalam sehari mengandung banyak garam. Mulai dari camilan hingga lauk pauk dan sayuran. Konsumsi garam yang bertambah ini bisa memperburuk kesehatan bahkan bisa memperpendek usia.

Dua buah studi baru yang dirilis pada hari Kamis (21/3) di American Heart Association, berhasil menemukan jumlah asupan garam yang dikaitkan dengan kematian. Penelitian yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health inipun menemukan adanya asupan konsumsi garam secara berlebih di berbagai negara.

Pada penelitian pertama diumumkan di Amerikan Heart Association. Dari hasil penelitian ini ditemukan sekitar 75 persen responden yang terlibat dari seluruh dunia mengkonsumsi garam setiap hari. Bahkan jumlahnyapun lebih banyak dari yang dianjurkan.

Rata-rata mereka mengkonsumsi 4.000 mg garam per hari di tahun 2010. Jumlah ini tentunya dua kali lipat dari yang direkomendasikan World Health Organization, yang hanya 2.000 mg per hari. Berbeda dengan anjuran konsumsi garam yang ditetapkan oleh American Heart Association, yaitu kurang dari 1.500 mg garam per hari.

Penelitian yang dilakukan di 187 negara ini dilakukan sejak tahun 1990. Sebanyak 119 negara dari 187 negara, memiliki asupan garam yang cukup tinggi. Misalnya saja penduuk Kenya dan Malawi yang mengonsumsi garam sekitar 2.000 mg garam per hari.

Sedangkan penduduk Amerika sekitar 3.600 mg garam per hari. Angka asupan garam tertinggipun dialami oleh warga Kazakhstan, Mauritis dan Uzbekistan, sekitar 6.000 mg garam per hari. Kelebihan konsumsi garam yang berkali-kali lipat ini tentunya bisa membahayakan kesehatan.

“Penelitian ini adalah yang pertama kalinya. Kamipun berharap temuan ini bisa membuat pemerintah nasional untuk mengembangkan intervensi kesehatan masyarakat agar mnegkonsumsi sedikit garam.” kata Dr. Saman Fahimi, MD, ilmuan dari Harvard School of Public Hea lth.

Penelitian kedua juga dipresentasikan pada pertemuan American Heart Association, Harvard Medical School dan Brigham. Disebutkan bahwa, kelebihan konsumsi garam berkaitan dengan kejadian penyakit jantung yang bisa menimbulkan kematian.

Para peneliti menemukan beberapa negara cenderung mengalami kematian karena konsumsi banyak garam. Termasuk negara Ukraina, Rusia, Qatar, Kenya dan Mesir. Angka kematian di negara ini dikaitkan dengan konsumsi garam. Di Amerika Serikat, sebanyak 429 angka kematian disebabkan oleh kelebihan asupan garam.

Temuan yang signifikan ini tentunya harus menjadi perhatian yang lebih bagi masyarakat global juga pemerintah setempat. Dr. Dariush Mozaffarian, MD pun berharap agar pemerintah menetapkan program pembatasan asupan garam.

(odi/dyh)

food.detik

2 comments:

  1. Artikel bermanfaat.

    ReplyDelete
  2. Waduh kalo berumur pendek dalam kondisi jadi orang baek, sih OK banget. tapi kalo sebaliknya..eh jangan deh... Btw, ada cara / trik jitu agar bisa mengurangi konsumsi garam. DI artikel http://goo.gl/B4nnj6 terungkap bahwa dengan makan makanan yang dihidangkan saat hangat yang tanpa garam, maka itu dapat menguruangi konsumsi garam sehari-hari.

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...