Jakarta - Gara-gara mabuk, Dhairya Dand, alumni Massachusetts Institute of Technology ini tak sadarkan diri. Pengalaman buruk tersebut menginspirasi Dand untuk membuat sebuah perangkat yang bisa mengontrol banyaknya alkohol yang dikonsumsi.
Tanggal 23 November 2012 lalu, Dand berpesta bersama teman-teman kampusnya. Konsumsi alkohol yang tak terkontrol membuat dirinya langsung tak sadarkan diri. Ketika bangun, ia sudah berada di rumah sakit. Merasa efek tak nyaman karena mabuk, akhirnya timbul ide untuk membuat alat untuk mengontrol konsumsi alkohol.
Tiga minggu kemudian, Dandpun merealisasikan idenya dengan membuat LED ice cube. Benda yang menyerupai es batu ini akan memberikan tanda jika seseorang minum terlalu banyak. Tinggal diletakkan di dalam gelas yang digunakan untuk minum.
Saat minum segelas pertama, ice cube ini akan mengeluarkan warna hijau. Di gelas kedua, warnanya akan berubah menjadi oranye, dan berganti m enjadi merah saat menenggak gelas ke tiga.
Jika masih berniat menambah gelas keempat, secara otomatis alat ini akan mengirim SMS ke nomor seseorang yang sudah di set sebelumnya. Pemberitahuan ini bertujuan agar ada orang yang akan memberi peringatan langsung pada si peminum agar tak minum lebih banyak. Tak cuma mengontrol jumlah minuman, namun ice cube ini juga mendeteksi suara kencang.
Saat mendengar suara tersebut, ice cube ini akan mengeluarkan cahaya. Alat ini terdiri dari LED, accelerometer, IR transreceiver, juga baterai. Seperti dilansir dari ABC News (11/01/2013), accelerometer akan mulai bekerja ketika bibir seseorang menyentuh gelas. Timer akan mulai menghitung perkiraan kapan seseorang akan mulai mabuk.
LED nya akan menampilkan warna indikator hijau, oranye atau merah. Ice cube ini tahan air, dan terbuat dari bahan yang aman bersentuhan dengan minuman. Meski dianggap sebagai temuan menarik, namun belum diketahui apakah alat in i akan dijual secara bebas.
(odi/flo)
food.detik
No comments:
Post a Comment