Thursday, January 31, 2013

Prancis Raih Juara Kompetisi Kuliner Bergengsi Bocuse d'Or 2013

Prancis Raih Juara Kompetisi Kuliner Bergengsi Bocuse d'Or 2013

Jakarta - Bidang olahraga punya Olimpiade sebagai kompetisi bergengsi tingkat internasional. Dunia kuliner juga punya, yakni Bocuse d'Or. Ajang dua tahunan ini baru saja selesai diselenggarakan. Prancis kembali mengukuhkan diri dengan meraih trofi emas.

Sejak dimulai tahun 1987, Bocuse d'Or selalu diselenggarakan pada ajang SIRHA International Hotel, Catering, and Food Trade Exhibition. Tahun ini, acara yang bertempat di Lyon, Prancis tersebut diadakan pada 29-30 Januari 2013.

Untuk berpartisipasi di kompetisi ini, peserta harus lolos kualifikasi di wilayah Asia, Amerika Serikat, atau Eropa terlebih dahulu. Satu tim terdiri dari satu chef utama dan satu asisten. Di babak world final, peserta akan memasak secara terbuka di hadapan juri, pers, dan penonton. Mereka diberi waktu lima jam 25 menit untuk menyiapkan dua hidangan, satu berbahan daging dan satu berbahan ikan.

Total 24 orang chef ternama berperan sebagai juri. Setengah menilai hi dangan daging, setengah lagi menilai masakan berbahan ikan. Termasuk di dalamnya Heston Blumenthal, Ferran Adrià, Wolfgang Puck, Thomas Keller, dan juara utama Bocuse d'Or sebelumnya.

Chef yang berhasil mendapat skor tertinggi dianugerahi trofi emas Bocuse d'Or serta hadiah senilai 20.000 euro (Rp 265 juta). Sementara itu, peraih medali perak dan perunggu secara berurutan mendapatkan 15.000 euro (Rp 199 juta) dan 10.000 (Rp 132 juta) euro. Adapula hadiah untuk kategori hidangan ikan dan daging terbaik, identitas kuliner nasional terbaik, best apprentice, serta best poster.

Tahun ini, Thibaut Ruggeri berhasil memperkuat dominasi Prancis dengan meraih Bocuse d'Or. Hingga saat ini, Prancis berhasil membawa pulang tujuh emas, dua perak, dan satu perunggu. Denmark, yang sebelumnya membawa pulang trofi emas, kini harus puas dengan Bocuse d'Argent (perak) yang diperjuangkan Jeppe Foldager.

Sementara itu, Bocuse de Bronze (perunggu) berhasil di peroleh wakil Jepang, Noriyuki Hamada. Inilah kali pertama Jepang, dan kali kedua Asia setelah Singapura pada 1989, menempati peringkat tiga besar Bocuse d'Or dunia.

Di kategori spesial, Guatemala memenangkan Best Promotion, Hungaria meraih Best Poster, dan Kristian Curtis dari Inggris memperoleh penghargaan Best Commis (asisten chef).

Lantas, hidangan ikan dan daging buatan chef negara mana yang paling istimewa? Ternyata untuk ikan, Norwegialah juaranya. Sementara itu, untuk hidangan daging, punya Inggris dinilai sebagai yang terbaik.

(odi/fit)

food.detik

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...