Jakarta - Kepercayaan masyarakat terhadap Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (KF MUI) terus meningkat. Dibuktikan dengan semakin banyaknya pertanyaan serta permintaan fatwa yang diajukan, karena diakui memiliki otoritas, kapasitas dan kompetensi di bidang keagamaan. Hal inipun mendorong KF MUI untuk meningkatkan fungsi sebagai pengemban amanat umat.
Menurut Sekertaris Komisi Fatwa MUI, Dr. H. M. Asrorun Niam Sholeh, M.A., Selama ini, ada banyak pertanyaan dan bahasan yang diajukan oleh warga masyarakat maupun kelembagaan. Dari segi fatwa, beberapa yang diajukan meliputi wakaf dan badan hukum, harta gono-gini, bank ASI, hingga mengenai pembagian harta waris.
Menanggapi banyaknya permintaan nasihat, pendapat, juga pertanyaan tentang fatwa tentang masalah keagamaan, MUI kini berstrategi. Dengan tujuan memberi layanan dan nasihat keagamaan bagi masyarakat yang sering datang langsung ke kantor MUI, kini KF MUI membuka layanan konsultasi. Untuk membahas masalah seputar fatwa dan keagamaan, masyarakat bisa langsung datang ke gedung MUI pusat, di jalan Proklamasi No. 51 Menteng, Jakarta Pusat.
Untuk itu, KF MUI akan membuat jadwal piket bagi pimpinan maupun anggota KF MUI. Program ini merupakan implementasi dari amanat umat yang mengharapkan peran dan layanan MUI, dalam memberikan solusi terhadap masalah keagamaan yang dihadapi.
“Dalam menjawab pertanyaan yang diajukan, untuk hal-hal yang bersifat umum atau common sense, maka dapat dijawab langsung dalam layanan konsultasi yang diberikan. Sedangkan untuk permasalahan yang berat, atau sama sekali baru serta memerlukan kajian yang mendalam, maka akan dibawa dan dibahas dalam sidang Komisi Fatwa,†Kata Asrorun.
Nantinya dalam layanan ini, KF MUI juga menerima kunjungan ataupun wawancara dari media untuk kepentingan publikasi. Selain itu, adanya piket KF MUI ini juga bisa dimanfaatkan bagi para mahasiswa yang melakukan penelitian akademik dari jenja ng S1 hingga S3.
SUMBER: HALAL MUI
(odi/flo)
food.detik
No comments:
Post a Comment