Monday, February 25, 2013

Apa Benar Nasi Penyebab Diabetes?

Apa Benar Nasi Penyebab Diabetes?

Jakarta - Apapun lauknya, nasi menjadi karbohidrat utama sebagian besar orang Indonesia. Seiiring dengan peningkatan umlah penderita diabetes, nasipun dianggap sebagai penyebab utama penyakit ini. Namun, benarkah demikian fakta nutrisinya?

Orang Asia mengonsumsi rata-rata 3-4 porsi nasi. Karena nasi menjadi sumber makanan utama sekaligus sumber energi maka nasi dianggap menjadi penyebab utama munculnya penyakit diabetes.

Sebuah studi yang merevisi penelitian yang dilakukan di China, Jepang, Amerika Serikat dan Australia menyimpulkan bahwa orang Asia rentan terserang diabetes tipe 2 karena jumlah konsumsi nasi putih yang terlampau tinggi.

"Setiap kenaikan porsi asupan nasi putih telah dikaitkan dengan risiko diabetes, meski awalnya kecil tapi risiko ini bisa secara signifikan meningkat," ujar Dr Qi Sun dari Harvard School of Public Health, Boston, seperti dikutip dari Dailymail, Senin (25/02/2013).

Salah satu alas annya karena nasi sebagai karbohidrat sederhana dengan Indeks Glikemik tinggi mencapai 74 dan rendah serat. “Nasi adalah karbohidrat sederhana yang lebih cepat dipecah oleh tubuh sehingga cepat menaikkan gula darah. Hal ini yang menuntun pada diabetes,” kata Atin Nurafiatin, ahli gizi dari My Meal Catering kepada detikfood (25/02/2013).

Hal ini yang sama juga dikemukan oleh Prof. Dr. dr. I Made Djaja, SKM, Msc dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Ia melihat pemicu diabetes adalah akibat gula dalam darah yang terlalu menumpuk atau tinggi.

“Diabetes itu adalah penyakit keturunan, tapi jika seseorang yang tidak mempunyai keturunan diabetes terserang juga, ini dikarenakan mengonsumsi karbohidrat terlalu banyak. Tubuh tidak bisa mengubah karbohidrat menjadi jadi energi dan glikogen, sehingga gula dalam darah menumpuk dan menyebabkan diabetes,” jelasnya saat dihubungi DetikFood (25/02/2013)

Untuk mengurangi risiko diabetes ka rena karbohidrat, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Atin mengatakan konsumsi nasi bisa ditakar sesuai anjuran yaitu 120 gram saat sarapan, 150 gram saat makan siang, dan 120 gram untuk makan malam. Tapi, ditegaskan menyantap makanan utama dengan nasi jangan lebih dari jam 7 malam karena metabolisasi tubuh lebih lambat.

Nasi yang rendah serat juga menjadi salah satu pemicu diabetes, karena itu konsumsi nasi harus didampingi dengan konsumsi sayuran dan buah. Selain itu, Anda bisa mengganti sumber karbohidrat menjadi nasi cokelat dan nasi merah yang kaya serat.

(odi/flo)

food.detik

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...