Monday, February 18, 2013

Kinyil-kinyil Hangat Sop Sapi, Sluurrp!

Kinyil-kinyil Hangat Sop Sapi, Sluurrp!

Jakarta - Ingin mengahangatkan tubuh siang ini? Sop sapi Mabes yang sudah tersohor sejak dulu sepertinya cocok. Potongan daging sapi yang empuk, kikil dan babat yang kinyil kinyil plus tauge yang royal tak hanya bikin kenyang tapi juga bisa menghangatkan perut. Hmm..sluurrp nikmat!

Kawasan Mangga Besar atau yang lebih dikenal dengan istilah Mabes memang sudah cukup tersohor sejak dulu. Apalagi kwetiaw gorengnya, hmm.. sudah tak ada yang meragukan lagi kelezatannya. Lokasinya yang disudut perempatan jalan memudahkan saya menemukannya.

Suasana rumah makan sangat ramai. Suara teriakan pegawai yang membacakan order di bagian tengah yang berfungsi sebagai 'open kitchen' berselingan dengan ramainya suara penggorengan diaduk. Sementara penjaja kerupuk, VCD, dan pengamenpun menambah suasana benar-benar riuh dan seru!

Spanduk besar yang terpampan di tembok memuat menu yang disajikan. Ada kwetiau goreng, kwetiau rebus, kwetiau siram, bakso kuah d an sup sapi. Saya langsung memesan seporsi kwetiau goreng sapi dan semangkuk sop sapi yang sepertinya bisa menghangatkan perut. Karena pengunjung sedang ramai, saya harus bersabar lebih untuk menantikan pesanan saya diracik.

Sambil menunggu pesanan, seporsi kembang tahu dan sari kacang hijau asli Pontianak menemani saya. Wah, sudah lama sekali tidak menemukan duaj enis makanan ini. Kembang tahu yang halus lembut dengan sirop jahe serta jus kacang hijau yang kental dan legit. Hmmm..benar-benar dingin enak!

Kawasan Mangga Besar cukup tersohor sejak lama. Kawasan wisata kuliner malam yang tak pernah sepi pengunjung, justru kalau malam semakin ramai. Di warung kwetiau sapi yang sudah berjualan sejak tahun 1973 ini tak hanya penjual kwetiaw saja yang ada, tapi juga ada pedagang otak-otak, sekoteng, dan penjual jajan pasar dan aneka camilan kering.

Akhirnya, setelah seporsi kembang tahu saya hampir habis barulah pesanan saya datang. Sepiring besar kwetiaw goreng dan juga semangkuk besar sop sapi masih hangat mengepul. Aromanya harum gurih menguar menggelitik hidung semakin bikin saya ingin cepat-cepat mencicipinya.

Kwetiaw sapinya tidak berubah sejak dulu. Kwetiaw goreng berwarna cokelat terang, rasanya tidak terlalu manis tapi juga tidak terlalu asin. Sangat pas rasanya! Potongan tipis daging sapi sangat royal diberikan, tidak hanya itu babat, dan juga kikil juga termasuk di dalamnya. Boleh dibilang kwetiau dan daging sapi plus jeroannya hampir sebanding jumlahnya.

Semuanya benar-benar terasa empuk! Bumbu yang meresap sempurna hingga ke bagian dalam bikin rasanya semakin enak. Tauge dan kucai yang jadi ciri khas rasanya krenyes-krenyes renyah segar. Kwetiawnya juga lembut mulur, mulus meluncur di lidah. Kering, renyah dan tidak berminyak. Benar-benar juara!

Berbeda dengan kwetiawnya, sop sapi ini tampilannya lebih sederhana. Kuah kaldunya bening, ini menebarkan aroma gurih yang tajam menusuk hidung. Apalagi tabura n daun bawang dan bawang putih gorengnya bikin baunya makin sedap saja! Potongan daging sapi nya royal menyembul berselingan dengan kikil dan babatnya.

Sama seprti kwetiawnya, daging babat, kikil dan ptongan daging sapinya tidak meninggalkan jejak amis dan mudah sekali di gigit. Rasanya kinyil-kinyil empuk gurih. Dugaan saya daging, babat, dan kikilnya telah di rebus dalam waktu yang cukup lama dan api kecil sehingga kaldunya bening dengan jejak lemak yang tak berlebihan. Hmm..sluurrp lezat! Saat diaduk, olala.. ternyata terdapat tauge di bagian bawanhnya. Sop sapi ini semakin komplet rasanya. Meskipun tak menggunakan nasi, tetap mengenyangkan dan enak!

Bilasan sari kacang hijau Pontianak mampu mengahapus jejak daging sapi di tenggorokan. Rasanya segar dengan rasa manis yang tak berlebihan, itu yang paling saya suka. Untuk seporsi kwetiaw goreng sapi saya cukup merogoh kocek sebesar Rp 22.000,00 dan Rp 24.000,00 untuk sop sapinya. Hmm..wisata kuliner kali ini ben ar-benar meredam rasa rindu akan hidangan tempo dulu!

Kwetiaw Sapi Mangga Besar
Jl. Mangga Besar Raya No.78 D
Jakarta Barat
Telp: 021-6295340

(odi/odi)

food.detik

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...