Wednesday, February 20, 2013

Karena Bernutrisi Harga Jual Quinoa di Bolivia Semakin Mahal

Karena Bernutrisi Harga Jual Quinoa di Bolivia Semakin Mahal

Jakarta - Bolivia diketahui sebagai negara penghasil quinoa tertinggi. Bahkan quinoa yang tumbuh di Bolivia merupakan varietas terbaik. Karena itulah tak heran jika permintaan quinoa terus meningkat dan membuat harga jualnya semakin melonjak.

Quinoa merupakan salah satu biji-bijian yang menyehatkan. Mengandung tinggi protein dan asam amino juga bebas gluten. Makanan yang dinobatkan sebagai trend makanan tahun 2013 ini, mengalami lonjakan harga jual hingga tiga kali lipat dari lima tahun sebelumnya. Kini harga perkilonya sekitar Rp 288.000.

Hal inipun membuat PBB percaya dan yakin, bahwa quinoa dapat memberikan kontribusi penting terhadap keamanan pangan global di beberapa negara. Presiden Bolivia, Evo Morales beserta Ibu negara Peru, Nadine Heredia telah membicarakan mengenai pemenuhan kebutuhan dan permintaan pangsa pasar akan quinoa.

Di Bolivia, quinoa telah dibudidayakan di dataran tinggi di Andes sejak 3000 tahun SM. Meskipun asal p ertumbuhannya dari Chili Utara dan Kolombia. Sejak saat itu quinoa tumbuh dengan baik karena berada di dataran tinggi, yang suhunya tetap dingin saat siang dan malam hari.

รข€œQuinoa dapat tumbuh jika kondisi lingkungan yang beragam, seperti iklim sedang dengan sedikit curah hujan,' ungkap Sekretaris Jendral PBB, Ban Ki-Moon, seperti dilansir HuffingtonPost (20/2/2013).

Meskipun lahan pertanian lokal quinoa sempat ditinggalkan oleh para petaninya, kini mereka kembali lagi untuk menanam quinoa terkait harga jual yang meningkat. Kini Bolivia telah mengekspor 52 persen hasil panen quinoa ke Amerika sedangkan 24 persennya di ekspor ke Eropa seperti Prancis dan Belanda.

Selain itu, Peru yang juga memiliki lahan pertanian quinoa juga mengalami kelonjakan permintaan. Karena itulah lahan pertaniannya diperluas dan hasil panennya bisa mencapai 43.640 ton di tahun lalu. Hasil ekspornyapun bisa mencapai $ 30 Juta atau sekitar Rp 270 Miliar, dengan angka peni ngkatan hingga 20 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Hasil keuntungan penjualan ini berhasil menarik perhatian para pesaing. Bahkan banyak petani di negara-negara lainnya seperti Kanada, Australia, China, India dan Paraguay yang mulai menanam quinoa. Colorado dan Minnesota yang juga ikut menanam quinoa dan diketahui berhasil memanen ribuan hektar quinoa.

Meskipun kini telah menjadi tren makanan tahun 2013, para ahli pangan khawatir jika trend ini dapat membahayakan persediaan pangan di negara lainnya, khususnya di negara miskin yang banyak terdapat kasus kekurangan gizi.

(odi/dyh)

food.detik

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...