Sunday, February 17, 2013

Konsumsi Minuman Beralkohol Tingkatkan Risiko Kanker?

Konsumsi Minuman Beralkohol Tingkatkan Risiko Kanker?

Jakarta - Peneliti dari Departemen Kedokteran Boston University Medical Centre menemukan bahwa alkohol merupakan penyebab 20.000 kematian (3,5% dari total kematian) di Amerika Serikat dalam setahun. Mereka berpendapat bahwa mengurangi asupan alkohol dapat menekan risiko berkembangnya kanker.

Setelah meneliti data terbaru konsumsi alkohol dan kematian akibat kanker di Amerika Serikat, peneliti menarik kesimpulan mengerikan. Mereka mengatakan bahwa alkohol berperan dalam 4% dari seluruh kematian akibat kanker. Sayangnya, risiko signifikan pada peminum seakan-akan tersembunyi.

"Terdapat kaitan kuat antara alkohol dan kanker, namun tidak dianggap oleh masyarakat dan masih tak ditonjolkan oleh para dokter," ujar Dr. Timothy Naimi yang memimpin studi tersebut, seperti dilansir Daily Mail (14/02/13).

Dari penelitian tersebut, diketahui bahwa bentuk penyakit yang paling sering dikaitkan dengan konsumsi alkohol pada wanita adal ah kanker payudara. Setiap tahunnya di Amerika Serikat, ada 6.000 kematian akibat kanker payudara yang disebabkan oleh konsumsi alkohol. Jumlah ini sekitar 15% dari seluruh kematian karena kanker payudara.

Sementara itu, kanker mulut, tenggorokan, dan esophagus merupakan penyebab utama kematian pada pria yang meminum alkohol. Hal ini sering disebutkan oleh riset-riset terdahulu. Ketiga jenis kanker inipun dikaitkan dengan total 6.000 jumlah kematian setiap tahunnya. Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa alkohol dapat meningkatkan risiko kanker usus dan anus.

Ternyata, bukan hanya konsumsi alkohol dalam kadar tinggi yang dapat memicu perkembangan kanker. Menenggak 1,5 gelas minuman per hari atau kurang juga menyumbang 30% dari total kematian akibat kanker yang disebabkan oleh alkohol.

Studi yang akan dimuat di American Journal of Public Health edisi April 2013 ini juga menemukan hubungan antara mengurangi asupan alkohol dengan menurunnya risiko kanker. "Alkohol adalah faktor risiko besar yang dapat dicegah namun tersembunyi di depan mata," kata Dr. Naimi.

(odi/dyh)

food.detik

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...