Wednesday, February 6, 2013

Minuman Alkohol Plus Diet Soda Ternyata Lebih Memabukkan

Minuman Alkohol Plus Diet Soda Ternyata Lebih Memabukkan

Jakarta - Banyak orang mencampurkan soda dengan minuman alkohol supaya tidak memabukkan. Namun, sebuah studi baru justru menyebutkan pilihan soda menentukan tingkat mabuk seseorang.

Ada beberapa cara membuktikan seseorang terlalu mabuk untuk menyetir. Cara yang paling populer di beberapa negara adalah dengan Breathalyzer, sebuah alat yang memperkirakan kandungan alkohol dalam tubuh menggunakan sampel nafas. Setelah ditiup menggunakan selang yang ada di mesin, layar akan menunjukkan jumlah Breath Alcohol Concentration (BrCA).

Studi seorang psikolog kognitif, Cecile Marczinski yang melibatkan 8 perempuan dan laki-laki menunjukkan bahwa BrAC rata-rata saat orang meminum alkohol yang dicampur minuman diet adalah 091(pada titik tertinggi). Dibandingkan saat orang yang sama minuman alkohol dengan minuman soda manis dengan BrAC 077.

"Alkohol yang dikonsumsi bersama minuman diet menghasilkan Breath Alcohol Concentration (BrCA) lebih tinggi dibandingkan jumlah alkohol yang dikonsumsi dengan minuman manis," kata Cecile Marczinski kepada NPR (06/02/2013). Hal ini dikarenakan gula meperlambat penyerapan alkohol dari perut ke pembuluh darah.

"Dengan kata lain, bukan diet soda yang mempercepat efek mabuk, tetapi gula yang ada dalam soda reguler memperlambat tingkat penyerapan alkohol," jelas Dennis Thomb, professor University of North Texas Health Science Center di Fort Worth yang menerbitkan artikel dengan penemuan yang sama.

"Saya sedikit terkejut dengan penemuan ini melihat perbedaan BrAC meningkat sampai 18%," tambah Marczinski.

Selain itu juga orang tidak melaporkan perasaan mabuk setelah mengonsumsi alkohol campuran diet soda, dibandingkan soda manis. Hal ini bisa jadi pemicu kuat kecelakaan lalu-lintas karena minum alkohol sambil menyetir.

(odi/fit)

food.detik

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...