Monday, October 29, 2012

Dibanding Vodka, Red Wine Lebih Baik untuk Jantung

Dibanding Vodka, Red Wine Lebih Baik untuk Jantung

Senin, 29/10/2012 19:35 WIB

Dibanding Vodka, Red Wine Lebih Baik untuk Jantung

Fitria Rahmadianti - detikFood

Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook

Dibanding Vodka, Red Wine Lebih Baik untuk Jantung
Foto: Thinkstock
Jakarta - Minuman beralkohol ada banyak jenisnya. Perbedaan ini tergantung dari bahan dan proses pembuatannya. Ternyata, khasiatnya juga berbeda. Menurut tim peneliti dari Rhode Island Hospital, wine lebih bermanfaat untuk jantung dibanding vodka.

Frank Sellke, MD, kepala bedah kardiotoraks di rumah sakit tersebut, meneliti efek red wine dan vodka pada babi yang memiliki kolesterol tinggi. Ia dan timnya melibatkan tiga kelompok babi yang diberi makanan tinggi lemak.

Grup pertama hanya menyantap makanan tinggi lemak. Sementara itu, makanan grup kedua dicampur dengan red wine. Di kelompok terakhir, makanannya diberi vodka. Dosisnya disesuaikan agar kadar alkohol yang dikonsumsi kedua kelompok babi setara.

Setelah tujuh minggu, terlihat bahwa babi yang diberi minuman beralkohol aliran darahnya ke jantung meningkat signifikan. Namun, red winelah yang berefek lebih hebat.

"Kon sumsi wine dan vodka dalam taraf sedang dapat mengurangi risiko kardiovaskular. Namun, red wine dapat memberikan perlindungan lebih karena mengandung antioksidan," ujar Sellke, seperti dilansir situs Rhode Island Hospital (10/09/12).

Kadar HDL atau kolesterol baik pada dua kelompok babi ini juga naik. Sementara itu, kadar kolesterol total mereka tidak berubah. HDL mengangkut LDL (kolesterol jahat) ke hati untuk menjalani proses metabolisme. Hal ini dapat membantu mencegah pengerasan arteri (aterosklerosis) dan gangguan jantung lainnya.

Dari studi ini terlihat bahwa red wine dan vodka memiliki manfaat berbeda bagi jantung. Red wine memperlebar pembuluh darah, sementara vodka menyebabkan pembuluh kolateral lebih banyak berkembang. Namun, efeknya terhadap manusia perlu dikaji lagi.

Studi ini dimuat di jurnal Circulation edisi September 2012.

(fit/odi)


Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.

Hubungi kami:
Redaksi: redaksi[at]detikfood.com
Media partner: promosi[at]detik.com
Pemasangan iklan: sales[at]detik.com

food.detik

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...