Friday, November 23, 2012

Menggoyang Lidah dengan Mie Ayam Spesial Tropik

Menggoyang Lidah dengan Mie Ayam Spesial Tropik

Jumat, 23/11/2012 17:08 WIB

Menggoyang Lidah dengan Mie Ayam Spesial Tropik

Fitria Rahmadianti - detikFood

Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook

Menggoyang Lidah dengan Mie Ayam Spesial Tropik
Foto: Detikfood
Jakarta - Seringkali citarasa prima justru didapat dari tempat makan yang usianya sudah puluhan tahun. Kelezatannya tak berubah hingga sekarang, begitupun teknik tradisional dan bahan-bahan alami yang digunakan. Restoran boleh jadul, tapi rasa tetap pas di lidah hingga kini!

Pasar Baru menjadi salah satu tujuan belanja legendaris di Jakarta. Jejeran toko sepatu, jam, kamera, hingga tekstil dapat dikunjungi dengan berjalan kaki. Kalau sudah lapar dan lelah usai berkeliling, mampir saja ke restoran Tropik.

Jika Anda masuk dari gerbang depan, letaknya ada di sebelah kanan, di samping Bombay Textile. Area makannya luas, bersih, dan berpendingin. Nuansa klasik yang tak dibuat-buat terlihat dari kursi, lampu dan kipas di langit-langit, serta keseluruhan desain interiornya. Ada tangga menuju lantai dua, tapi lantai atas tak dipakai.

Pilihan menunya cukup beragam. Jika biasanya menu dim ulai dengan hidangan utama atau makanan pembuka, di sini buku menunya dimulai dengan pilihan es krim. Wajar, karena restoran Tropik dulunya dikenal sebagai kedai es krim. Banana split, snow white, mocca rum... Ah, jadi ngiler!

Menu utama malah ada di halaman paling belakang, setelah daftar minuman serta snack dan hidangan oriental. Meski restoran ini bergaya Cina, hidangannya halal. Tak perlu waktu terlalu lama menunggu makanan dan minuman datang.

Yang pertama datang lontong cap go meh (Rp 26.000). Hmm... Lontongnya pulen, daging ayam kampungnyapun terasa empuk wangi. Kuahnya yang berwarna kuning terasa gurih tak berlebihan. Hidangan ini dilengkapi dengan sayur labu siam, setengah telur rebus, tempe orek, ampela, dan sambal.

Selanjutnya, 'Tropic lomi' disajikan panas mengepul. Mie telur basah disirami sayur capcai. Ada jagung muda, kembang kol, kapri, caisim, wortel, bakso, ayam, dan udang. Kuah kentalnya yang berwarna cokelat terasa lumayan gurih asin. Hidangan satu ini sanggup membuat perut kenyang!

Dibanding lomie yang tampil meriah, nasi goreng seafoodnya (Rp 20.000) terlihat 'sepi'. Tak ada pelengkap seperti potongan mentimun dan tomat, maupun kerupuk udang dan telur mata sapi. Warnanya cokelat pucat, dengan udang, cumi, dan bakso kecil-kecil tersebar di antara nasi. Menurut saya, nasinya kurang pulen dan kurang bumbu.

Akhirnya, mie ayam spesial (Rp 16.000) pesanan saya sampai juga. Katanya, mie ayam legendaris ini merupakan salah satu menu andalan. Wah, ternyata benar juga. Mienya halus dan sangat mulur, sepertinya dibuat sendiri. Toppingnya berupa cacahan daging ayam, jamur kancing, dan caisim. Kuahnya yang lumayan asin dipisahkan di mangkuk kecil bersama irisan daun bawang.

Es cincau (Rp 8.000) dan es cendol spesial (Rp 19.000) jadi penyegar dahaga. Cincaunya dipotong memanjang, diberi selasih, dan terendam air sirup cocopandan. Hmm... Manis menyegarkan!

Ternyata es cendolnya memang spe sial. Cendolnya tidak hijau, tetapi berwarna putih dan pink! Di atasnya diberi satu skup es krim vanila yang lembut. Olala... Rasa es krimnya gurih dan wangi seperti mentega, serasa makan kue!

Terlanjur tergoda dengan es krimnya, saya memesan tutti frutti (Rp 24.000) sebagai hidangan penutup. Es krim klasik tiga lapis (kopi, vanili, cokelat) berbentuk irisan segi empat ini diberi topping satu skup vanilla soft ice cream, kemudian disiram saus stroberi. Empat potong buah kaleng plus sepotong wafer menjadi pelengkapnya.

Rasa es krim baloknya mengingatkan saya akan es krim klasik Ragusa. Konon, keduanya sama-sama menggunakan bahan alami, tanpa pengawet. Terjejak rum saat melumat es krim cokelatnya. Kalau ingin menetralkan mulut kembali, segelas air putih yang menemani es krim ini dapat direguk.

Menurut salah satu staf, restoran ini sudah berdiri sejak lama. "Wah, sudah ada sebelum saya lahir," kata pria berusia sekitar 40 tahunan ini. "Malah katanya s udah berdiri sejak zaman kemerdekaan," ia menambahkan.

Kalau ingin bernostalgia dengan hidangan yang menggoyang lidah, mampir saja ke sini!

Restoran Tropik
Jl. Pasar Baru 28 A
Jakarta Pusat
Telepon: 021-3457474, 021-3844329

Jl. Fatmawati Raya No. 15, Blok A-09
Kompleks Golden Plaza
Jakarta Selatan
Telepon: 021-7507504

(fit/odi)


Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.

Hubungi kami:
Redaksi: redaksi[at]detikfood.com
Media partner: promosi[at]detik.com
Pemasangan iklan: sales[at]detik.com

food.detik

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...