Minggu, 16/12/2012 09:36 WIB
Keju Terbukti Sudah Dibuat Sejak 7500 Tahun Silam
Deani Sekar Hapsari - detikFood
Jakarta - Keju kini menjadi bagian penting nutrisi manusia. Meski sudah beberapa kali dilakukan penelitian tentang awal mula keju dibuat. Masaih saja belum ada bukti forensik sejarah. Namun temuan baru dari ilmuwan Polandia membuktikan keju sudah dibuat 7500 tahun silam.
Para ilmuwan melakukan analisis kimia pada beberapa potongan dari 34 saringan tembikar yang ditemukan di Polandia. Analisa ini untuk menentukan kegunaan barang tersebut. Dugaan pertama saringan tersebut digunakan untuk membuat keju.
Richard Evershed di University of Bristol rekannyanya menemukan residu susu berlemak dalam jumlah banyak di atas pecahan saringan tembikar itu. Kemudian dibandingkan dengan panci untuk menyimpan dan memasak yang ditemukan di lokasi yang sama.
Hasilnya mengacu bahwa saringan itu secara spesifik digunakan untuk memisahkan dadih berlemak dari cairan. Hal yang biasa dilakukan pada proses pembuatan keju mentah.
âIni adalah argumen forensik yang menarik. Berkaitan dengan ke ju, karena tidak banyak produk susu lainnya yang harus disaring terlebih dahuluâ kata Evershed kepada Reuters (14/12/2012).
Mereka belum yakin jenis susu apa yang dipakai. Namun, mereka menyebukan ada banyak tulang hewan ternak yang ditemukan di daerah tersebut. Studi tersebut diterbitkan online oleh Journal Nature pada hari Rabu (12/12/2012).
âHampir tidak terbayangkan, bahwa residu susu berlemak di saringan tersebut datang dari sesuatu selain kejuâ, kata Paul Kindsted, selaku professor ilmu nutrisi dan makanan di Universitas Vermont dan penulis buku âCheese and Cultureâ.
Ia menambahkan bahwa banyak ahli menduga keju dibuat di Turki 2000 tahun lebih awal dari penemuan terbaru di Polandia ini. Namun, tidak ada bukti yang nyata.
Penemuan pembuatan keju membuktikan perkembangan besar untuk manusia Neolithic. Pada saat itu keju mempunyai manfaat untuk mengawetkan nutrisi susu. Karena manusia Neolithic dewasa tidak tol eran pada laktosa dan juga untuk menambah variasi makanan mereka.
(dyh/odi)
Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.
'; if (typeof is_xhtml != 'undefined' && !is_xhtml) { breakTag = '
'; } return (str + '').replace(/([^>]?)\n/g, '$ 1'+ breakTag +'\n'); } function sendform(el){ //alert(nl2br(el.getElementsByTagName('textarea')[0].value)); var sub = el.getElementsByTagName('input'); query = new Array(); var checkboxparam = ''; for(i in sub){ if (sub[i].type == 'checkbox') { if (sub[i].checked == true) { checkboxparam += sub[i].value + ','; } } else if(sub[i].name) { if (sub[i].name == 'pass') { query.push(sub[i].name + '=' + EncryptChar(sub[i].value)); } else { query.push(sub[i].name + '=' + sub[i].value); } } } if (checkboxparam) { query.push('addressbook=' + checkboxparam); } query = '?' + query.join('&'); var newsub = el.getElementsByTagName('textarea') if (newsub){ queryadd = new Array(); for(i in newsub){ if(newsub[i].name){ queryadd.push(newsub[i].name + '=' + nl2br(newsub[i].value)); } } query += '&' + queryadd.join('&'); } var selectsub = el.getElementsByTagName('select') if (selectsub){ queryselect = new Array(); for(i in selectsub){ if(selectsub[i].name){ queryselect.push(selectsub[i].name + '=' + selectsub[i].value); } } query+= '&' + queryselect.join('&'); } makeRequest("http://food.detik.com/index.php/detik.share/" + query); document.getElementById('shareselect').innerHTML = ""; document.getElementById('importcontactsym').innerHTML = "
Hubungi kami:
Redaksi: redaksi[at]detikfood.com
Media partner: promosi[at]detik.com
Pemasangan iklan: sales[at]detik.com
No comments:
Post a Comment