Cooking Time
Thursday, March 28, 2013
Resep Anak: Sup Tofu Pasta Brokoli
[unable to retrieve full-text content]Si kecil sedang kurang sehat? Sup yang gurih enak ini mungkin bisa Anda berikan sebagai pengganti makanan lengkapnya. Isinya pasta, ayam, tofu dan brokoli. Sajian lengkap nutrisi ini akan membantu tubuhnya pulih segera. food.detik
Harmoni Kuliner India dan Indonesia dalam Culinary Connections
Jakarta - Kedutaan Besar India di Indonesia menyelenggarakan acara 'Culinary Connections India-Indonesia' pada Kamis (28/03/13). Bertempat di Four Seasons Hotel Jakarta, acara ini menghadirkan pakar kuliner dari kedua negara, yakni Nina Taneja dari India dan William Wongso dari Indonesia.
Culinary Connections India-Indonesia merupakan acara yang digelar untuk mempererat diplomasi kuliner antara kedua negara. Di acara ini, chef dari kedua negara menampilkan kesamaan sekaligus keunikan kuliner masing-masing negara melalui demo masak.
Nina dan William sama-sama menyajikan bahan udang, nasi, ikan, dan buah, namun dengan gayanya masing-masing. Untuk udang, misalnya, Nina memasak Prawn in Almond & Saffron Sauce, sementara William membuat Udang Santan Bumbu Kuning.
"Tekstur udang yang bagus setelah dimasak adalah membal. Untuk saus asam manisnya, sebaiknya mulai dengan memasukkan gula terlebih dahulu, bahan asam, baru garam," jela s William.
Untuk masakan berbahan nasi, Nina membuat Yakhni Pulao. Hidangan ini terbuat dari beras basmati dan kaldu daging, lalu diberi hiasan vark (lembaran perak) di atasnya. Sebagai tandingannya, William membuat Nasi Kebuli Kambing dengan Pacri (semacam acar) Nanas.
Executive Chef Four Seasons Hotel Jakarta Sumanth Das kemudian turun tangan dalam pembuatan Meen Moilee, hidangan ikan khas India. Ikan Kalio Panggang Padangpun dihadirkan oleh William sebagai hidangan ikan khas Indonesia. Sebagai pencuci mulut, Fruta Sasa dari India dan Asinan Saus Kacang dari tanah air diolah masing-masing oleh Nina dan William.
Ternyata, acara ini tak berakhir sampai di situ. William mempraktikkan satu lagi resep, yakni ampyang (beras ketan dan beras merah yang dipipihkan) yang dicampur dengan kelapa parut, yogurt, dan saus gula merah. Para undanganpun berkesempatan mencicipi setiap hidangan yang dimasak Nina dan William.
Menurut William, Indonesia harus sering melakukan acara semacam ini. "Culinary heritage di India dan Indonesia sama maraknya. Sejarahnya itu panjang. Jadi pasti ada hubungan saling memengaruhi dalam perjalanan sekian ratus tahun," tuturnya saat diwawancarai Detikfood.
Culinary Connections India-Indonesia ini dihadiri Duta Besar India untuk Indonesia Gurjit Singh serta Miss India-Indonesia 2013 Shreenjit Kaur.
(odi/fit)
food.detikMain-Main dengan Makanan, Jadilah Ular, Ikan, dan Monster Lucu!
Siapa bilang hobi mengutak-atik makanan selalu berarti negatif? Seniman Brazil Vanessa Dualib membuktikan, jika kreativitasnya membuahkan karya unik. Lobak, kentang, cabai, kacang kapri, ubi dan okrapun disulap menyerupai hewan-hewan lucu nan menggemaskan!
Ide Vanessa sebenarnya sederhana. Ia menempelkan mata, mulut dan potongan buah dan sayur untuk menampilkan organ tubuh hewan. Hingga kini, total 120 foto kreasi makanan yang sudah Vanessa ciptakan. Seperti apa ya karya uniknya?
Di Restoran Ini Menu Turkey Chilli Boleh Dibayar Sesuka Hati
Jakarta - Sebuah kafe bernama Panera Bread di St. Louis, Missouri, Amerika menyediakan satu menu khusus yang boleh dibayar dengan harga berapapun. Hal ini dibuat sebagai langkah untuk mendukung program anti kelaparan dan pemenuhan asupan gizi di Amerika Serikat.
Untuk program Meal of Shared Responsibility ini, Panera Bread Cafe menghadirkan menu Turkey Chili in a Bread Bowl. Daging ayam kalkun organik dicampurkan dengan sayuran dan kacang-kacangan, lalu disajikan dengan mangkuk roti sourdough. Satu mangkuk hidangan ini mempunyai pedoman harga $ 5.89 atau sekitar Rp 57.000 yang tidak wajib diikuti.
Diatas biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat hidangan tersebut, Panera berharap hidangan 850 kalori ini bisa menyediakan nutrisi sepanjang hari untuk para pengunjung yang kekurangan.
âKami berharap usulan donasi ini bisa mengkompensasi orang-orang yang hanya mempunyai tiga dolar di kantong mereka tapi ingin m enikmati hidangan kafe kami,â tutur Ron Shaich selaku pendiri Panera Bread Foundation kepada Associated Press (26/03/2013).
Panera sendiri telah lama terlibat dalam gerakan anti kelaparan, dimulai dari program Operation Dough-Nation yang mendonasikan $ 10 juta atau sekitar Rp 97 milyar dalam bentuk bahan pembuat roti dan kue.
Sebelumnya, Panera Bread Foundation mendirikan Panera Cares Cafe, kafe non profit dimana setiap menu dibayar dalam bentuk sumbangan. Kafe ini pertama kali dibuka di Clayton, St. Louis pada tahun 2010. Setelah itu baru menyusul di Dearborn, Michigan dan Boston.
Kate Antonacci dari Panera Bread Foundation mengatakan 60 persen pengunjung membayar menurut harga yang diusulkan. Sementara lainnya, ada yang membayar lebih dan ada juga yang membayar kurang dari itu.
Sebuah studi yang diterbitkan di majalah Science tahun 2010 menemukan pengunjung kafe yang membebaskan harga yang harus dibayar lebih c enderung membayar lebih besar jika mengetahui akan dibuat untuk sumbangan.
Tapi, studi yang dikemukakan oleh Leif Nelson dari the University of California, Berkeley's Haas School of Business menemukan dengan mengusung unsur amal dalam pembelian hidangan membuat orang lebih tidak ingin membeli.
(odi/flo)
food.detikWednesday, March 27, 2013
Mahasiswa Ini Ciptakan Aplikasi Penunjuk Resto Halal di Jepang
Jakarta - Tomoaki Sato, mahasiswa jurusan ilmu fisika di Jepang ini punya temuan baru. Ia berhasil membuat aplikasi untuk menemukan restoran halal di Jepang. Aplikasi gratis ini bisa menunjukkan dimana restoran, supermarket dan toko yang menjual produk halal di Jepang.
Tak hanya itu, aplikasi yang dibuat Sato juga bisa dimanfaatkan untuk berbelanja grosir secara online. Informasi mengenai lokasi makanan halal tersebut dikumpulkan Sato lewat wawancara langsung dengan para Muslim lokal. Pengakses aplikasi yang belum diketahui namanya inipun bisa menambahkan lokasi baru dan membaginya ke sesama pengakses.
Sato merupakan mahasiswa di Waseda University, Tokyo. Meskipun mempelajari ilmu fisika, namun Sato juga punya ketertarikan di bidang teknologi informasi. Atas temuannya ini, pemuda berusia 19 tahun inipun berkesempatan untuk mewakili asosiasi pelajar Jepang di Uni Emirat Arab.
Sato sendiri bukanlah pemeluk agama Islam. Pembuatan aplikasi ini terinspirasi dari teman Sato, Hussein, yang berasal dari Arab Saudi. Hussein berada di Tokyo selama 6 bulan, dan selalu mencari makanan halal. "Saat kami mau makan siang, ia akan mengecek kemasan makanan dengan sangat cermat untuk memastikan jika makanannya halal. Itu sangat memakan waktu," kata Sato.
Saat diwawancarai media The National, Sato menjelaskan jika aplikasi ini ditujukan untuk para Muslim yang tinggal di wilayah minoritas Muslim. Di Jepang, terdapat sekitar 100.000 Mulim dan 1 juta pengunjung Muslim tiap tahun. Bahkan tak hanya di Jepang, Sato juga berencana untuk memperluas akses aplikasinya, hingga ke Amerika, China, India dan Thailand.
Anak muda ini juga melakukan riset soal pasar halal dunia. "Penelitian saya menunjukkan jika pasar halal dunia diperkirakan sekitar setengah triliun Dollar. Di Jepang, angkanya sekitar 900 miliar Dollar dan pasar makanan halal online mencapai 400 miliar Dollar," ungkapnya.
(odi/flo)
food.detikAsam Segar Jeruk Lemon Atasi Darah Tinggi dan Infeksi (1)
Kamis, 28/03/2013 10:14 WIB
Dyah Oktabriawatie Waluyani - detikFood
Aroma harum dan segar jeruk lemon sangat baik untuk mengurangi aroma kurang sedap. Selain itu ada beragam manfaat lain dari jeruk lemon ini.
Redaksi: redaksi[at]detikfood.com
Informasi pemasangan iklan
Hubungi sales[at]detik.com
Telepon 021-7941177 (ext.524).
Sarapan Bubur Candil Ubi, Kenyal Legit 200 Kalori
Jakarta - Sekali-kali tak ada salahnya mencoba menikmati hidangan manis bersantan untuk sarapan. Selain mengandung karbohidrat, kandungan kalorinya juga dapat meningkatkan energi untuk memulai kegiatan di pagi hari.
Bubur candil salah satunya, ukurannya yang bulat-bulat kecokelatan mirip seperti biji salak. Karena itu bubur ini disebut juga biji salak. Candil yang bulat manis ini dimasak dengan gula merah dan air hingga mendidih.
Butiran candil ini terbuat dari ubi jalar kuning yang dikukus dan dihaluskan. Kemudian dicampur dengan tepung kanji dan sedikit garam, untuk dibentuk bulatan seperti kelereng. Bulatan candil bisa langsung direbus bersama air yang sudah mendidih.
Jika sudah matang dan ditiriskan, candil bisa dimasak lagi bersama gula merah yang sudah bercampur air hingga mendidih. Sebelum disajikan bubur candilpun ditambahkan dengan santan masak yang sudah diberi garam dan daun pandan. Ada pula jenis bubur candil yang bola-bolan ya dibuat dari tepung ketan.
Meskipun sering disajikan sebagai makanan selingan, namun bisa juga disajikan sebagai menu sarapan. Per mangkuknya mengandung kalori sekitar 218,7 kkal, 1,11 gram protein, 2,37 gram lemak, 44,1 gram karbohidrat dan 4,56 gram serat.
(odi/dyh)
food.detik