Tuesday, March 12, 2013

Wah, Sedep Mantep Asem-Asem Daging Nostalgia SMA!

Wah, Sedep Mantep Asem-Asem Daging Nostalgia SMA!

Jakarta - Semangkuk asem-asem daging berkuah kecokelatan bening mengepulkan asap gurih. Potongan cabai merah dan hijau bersembulan di permukaannya. Makin terasa mantap dengan sambal uleg plus tumis udang pete. Sedapnya!

Kembali menyambangi warung makan Asem-Asem Koh Liem ini seperti napak tilas saat di bangku SMA. Ya, lokasi warung makan ini persis di depan SMA Kolese Loyola Semarang tempat saya bersekolah dulu. Biasanya saat perut lapar berat, sepulang sekolah saya menyeberang, makan siang di warung ini.

Masih seperti dulu, warung makan yang kini lebih bagus tempatnya selalu disesaki pembeli yang membeli lauk untuk dibawa pulang atau makan di tempat. Warung makan ini tak beda jauh dengan warteg hanya saja jenis makanannya sedikit lebih mewah. Istilah kerennya masakan 'home cooking'.

Asem-asem daging sapi memang jadi andalan warung Koh Liem ini. Dulu koh Liem sendiri yang aktif melayani pelanggan. Konon kini warung ini sudah b erpindah tangan lengkap dengan karyawannya. Seporsi asem-asem daging (Rp. 20.000) tentu yang jadi pilihan utama untuk makan siang di sini.

Namun, jajaran aneka lauk di lemari kaca dan yang disusun di piring-piring di dekat meja sangatlah menggoda selera. Ada tumis kacang, tumis rebung, udang pete, ikan belanak telur goreng, swike kodok, kodok goreng, cumi goreng, kikil lombok ijo, ca tahu, ca kangkung, ca tauge, ca tauge ikan asin dan lain-lain.

Tak tahan godaan akhirnya ca udang pete (Rp.25.000), cumi goreng (Rp.25.000) dan rempeyek udang (Rp.5.000) menjadi menu makan siang. Dilengkapi seporsi nasi hangat dan sambal uleg. Asem-asem daging benar-benar panas mengepul sehingga perlu menunggu sesaat untuk menghirup kuahnya.

Kuahnya cokelat bening, rasanya gurih, sedikit manis dan asam. Paduan rasa asam, sedikit manis dan pedas ini memang cocok dinikmati saat panas. Apalagi potongan daging sandung lamurnya lumayan banyak. Tekstur dagi ng dan lemaknya benar-benar lembut empuk, gurih diresapi bumbunya. Hmm... tendangan lezat asem-asem ini memang masih juara!

Tak beda dengan ca pete udang yang berupa udang kupas ditumis dengan petai utuh, cabai merah dan cabai hijau. Kuahnya nyemek kecokelatan dengan rasa gurih enak. Sedikit semburat manis membuat tumis udang ini makin enak. Apalagi pete utuhnya masih terasa krenyes renyah.

Ah, suapan nasi makin terasa cepat saat rempeyek udang yang lebar, berwarna cokelat sedikit kemerahan menjadi pengiringnya. Udang kecilnya berjejalan di permukaan rempeyek ini. Lebar, berenda tepungnya dan gurih-gurih renyah dengan rasa agak pedas.

Sekali ini saya merelakan menu sayur untuk absen dalam makan siang. Pastinya karena tergoda dengan cumi-cumi yang juga jadi andalan warung makan ini. Cumi-cuminya tak bertinta tetapi masih disisakan kulit arinya yang keunguan.

Disajikan di piring cekung dengan sedikit kuah kecokelatan dan 3 iris timun. Wah, aroma gurih kecap Inggris langsung terendus. Cumi diiris kasar lengkap dengan kepalanya. Oh la la.. rasa cuminya empuk dengan balutan bumbu bawang dan kecap Inggris yang gurih sedikit manis. Saat disuap dengan nasi putih terasa sedap mantap. Sedikit colekan sambalpun menyempurnakan cumi sedap ini.

Warung makan yang kondang dengan sajian asem-asem ini memang tak segerah dulu karena ruangan yang lebih bersih dan modern. Meskipun harganya relatif mahal tetapi porsi yang disuguhkan bisa dinikmati berdua atau bertiga. Semua masakan juga dibuat segar, disiapkan lagi saat masakan habis.

Tak salah jika banyak orang ketagihan masakan warung ini. Kalau ke Semarang, jangan lupa makan siang di sini!

Warung Makan Asem-Asem Koh Liem
Jl. Karang Anyar 28 C4 (depan SMA Loyola)
Semarang
Telepon: 024-3565628, 3567474

(odi/odi)

food.detik

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...