Monday, March 11, 2013

Terbukti Promosi Produk Oleh Selebriti Dorong Anak Ngemil Junk Food

Terbukti Promosi Produk Oleh Selebriti Dorong Anak Ngemil Junk Food

Jakarta - Promosi sebuah produk oleh selebriti adalah metode efektif untuk menciptakan nilai, pengakuan, dan kredibilitas sebuah merek. Popularitas para artis terbukti dapat meningkatkan penjualan sebuah produk. Ternyata, anak-anakpun tak luput terkena pengaruhnya.

Studi University of Liverpool menunjukkan bahwa promosi selebriti terhadap produk makanan mendorong anak lebih banyak menyantap produk tersebut. Anak juga cenderung memakan produk tersebut lebih banyak ketika mereka melihat sang selebriti di TV dalam konteks berbeda.

Dalam iklan televisi, selebriti sering digunakan untuk membujuk anak mencoba makanan tertentu. Contohnya adalah Gary Lineker, mantan pemain sepakbola Inggris, yang telah mempromosilan Walkers crisps sejak 1995. Walkers crisps adalah versi Inggris dari snack kentang Lays.

Peneliti melibatkan 181 anak usia 8-11 tahun. Mereka diminta menonton iklan Walkers Crisps, iklan snack berbeda, iklan mainan, atau tayangan aca ra 'Match of The Day' yang dibawakan Lineker dan diselipkan kartun berdurasi 20 menit.

Kemudian anak-anak ini ditawari dua mangkuk yang sama-sama berisi Walkers crisps. Bedanya, yang satu diberi label merek tersebut, sementara mangkuk satu lagi ditulisi 'Supermarket'. Jumlah keripik yang dimakan masing-masing anak dari tiap mangkuk lalu dihitung.

Peneliti menemukan bahwa anak-anak memakan lebih banyak Walker crisps setelah menonton iklan atau acara TV Lineker. Konsumsinya lebih banyak dibanding anak-anak yang menonton iklan snack lain atau iklan mainan.

"Inilah studi pertama yang menunjukkan efek hebat dari promosi selebriti, baik di iklan TV atau konteks non makanan, terhadap pilihan dan konsumsi produk snack yang dipromosikan dibandingkan produk sama yang tak bermerek," ujar Dr Emma Boyland, ketua peneliti, seperti tercantum dalam Journal of Pediatrics.Penelitian ini memperlihatkan bahwa pengaruh selebriti lebih luas dari yang diperkirakan.

Promosi produk dengan para artis juga mendorong anak memakan produk tersebut bahkan ketika mereka melihat sang artis di luar konteks promosi. "Studi ini mengukur pengaruh signifikan selebriti terhadap pilihan merek dan konsumsi nyata anak," ujarnya.

Selain itu, penelitian ini juga menampakkan dampak penggunaan selebriti, khususnya bintang olahraga, dalam mengiklankan produk tak menyehatkan atau tinggi lemak, garam, dan gula.

"Jika promosi selebriti terhadap produk ini berlanjut, dan penampilan mereka dalam konteks lain mendorong asupan makanan tak sehat, berarti semakin terkenal selebritinya, semakin merusakkan efeknya terhadap pola makan anak," tuturnya.

(odi/fit)

food.detik

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...