Friday, March 1, 2013

Takut Perut Buncit Jadi Penyebab Turunnya Konsumsi Bir di Jerman

Takut Perut Buncit Jadi Penyebab Turunnya Konsumsi Bir di Jerman

Jakarta - Jerman masih menduduki posisi tiga teratas konsumsi bir. Namun, pemerintah Jerman melaporkan tradisi minum bir semakin memudar. Krisis ekonomi sampai takut perut menjadi buncit menjadi alasan utama terjadinya penurunan ini.

Salah satu bar penjual bir terkenal di Berlin bernama Max dan Moritz merasakan penurunan konsumsi bir ini. Kini kebanyakan pelanggan malah memesan soda pop atau wine saat waktu makan malam.

“Masyarakat mungkin mengonsumsi alkohol lebih sedikit mengingat banyak kalori dalam segelas bir, mereka lebih memikirkan ukuran perut mereka dan bir tidak membantu,” kata Jan Katzmarczyk (41), seorang pengacara Jerman yang melakukan pantang alkohol dalam rangka menyambut Lent.

Walaupun ia masih mengonsumsi minuman beralkohol, ia mengakui saat ini sudah sangat jarang minum bir, hanya dua kali dalam seminggu.

Dalam sebuah agensi statistik Jerman dilaporkan bahwa konsumsi bir tahun lalu di Jerman berjumlah 2 ½ milyar galon. Kini, mereka mengonsumsi lebih sedikit bir dibandingkan sejak tahun 1990.

Andreas Varrelman, seorang bartender di bar Zur Kleinen Markthalle juga mengkonfirmasi saat ini lebih sedikit pengunjung yang memesan bir. “Hal ini disebabkan krisis ekonomi yang melanda Jerman, masyarakat menjadi enggan menghabiskan uang termasuk bir,” kata Andreas kepada NPR (01/03/2013).

Pihak German Brewers Association yang diwakilkan oleh Marc-Oliver Huhnholz, mengatakan pemudaran ketertarikan pada bir lebih karena perubahan dalam lingkungan masyarakat Jerman. “Saat ini lebih sedikit orang muda yang mengonsumsi bir. Masyarakat juga mempunyai mobilitas yang lebih tinggi jadi banyak yang mengendarai mobil, hal ini berarti mengurangi konsumsi alkohol,” tuturnya.

Meskipun terjadi penurunan, Huhnholz menegaskan bahwa Jerman masih menjadi tiga negara teratas konsumsi bir di Eropa. Untuk memancing kembali tradisi minum bir, para pembuat bir dibawa h naungan Huhnholz bereksperimen dengan produk baru. Seperti bir non alkohol, bir rasa buah, dan juga bir dengan campuran unik seperti bir dengan cappuccino.

(odi/dyh)

food.detik

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...