Monday, February 4, 2013

Inilah Sebabnya Roti Putih Lebih Wangi daripada Roti Gandum!

Inilah Sebabnya Roti Putih Lebih Wangi daripada Roti Gandum!

Jakarta - Mana yang Anda suka roti putih atau roti gandum? Meskipun lebih menyehatkan, roti gandum tak memiliki penggemar sebanyak roti putih. Selain teksturnya yang lebih kasar dan alot, ternyata hal ini juga disebabkan oleh aromanya.

Roti gandum (whole wheat) terbuat dari tepung yang mengandung seluruh bagian biji gandum, termasuk endosperma, benih, dan kulit arinya. Makanan yang terbuat dari gandum utuh lebih menyehatkan karena tinggi serat, vitamin, mineral, dan protein. Namun, justru karena mengandung kulit ari, aroma roti gandum jadi tidak harum semenggiurkan aroma roti putih.

Hal ini dibuktikan dengan penelitian Flavor Research and Education Center, University of Minnesota. Para peneliti memanggang roti gandum dan roti putih, lalu mengambil kulit (pinggiran) rotinya segera setelah roti dikeluarkan dari oven.

Kulit roti dipilih karena merupakan bagian yang paling cokelat, sementara perubahan warna men jadi cokelat berperan besar terhadap rasa. Para penelitipun melakukan serangkaian langkah percobaan dan menemukan hasilnya.

Roti putih mengeluarkan zat kimia yang wangi seperti keripik jagung, kentang, karamel, dan bunga. Sementara itu, roti gandum menghasilkan aroma seperti malt, tanah, mentimun, dan lemak. Hasil penelitian ini dimuat di Journal of Agricultural and Food Chemistry.

Rupanya, aroma roti gandum berasal dari ferulic acid yang terkandung dalam kulit ari gandum. Zat tersebut memblokir produksi 2-acetyl-1-pyrroline, molekul yang membantu menghasilkan aroma panggang hangat yang berhubungan dengan roti putih.

Para chef biasa menyebutnya Maillard reaction, atau reaksi kimia antara asam amino dan gula yang dipanaskan. Untuk mengatasinya, biasanya produsen menambahkan garam dan gula pada roti gandum. Namun, hal ini justru membuat roti gandum jadi tak menyehatkan.

Rasa pahit juga menjadi masalah bagi roti gandum. Devin Peterson, direktur Flavor Research and Education Center, melihat bahwa persoalannya bukan terletak pada tepung, melainkan pada zat yang tercipta akibat fermentasi dan pada Maillard reaction.

Dulu, para pembuat roti mencoba berbagai bentuk tepung untuk mengurangi rasa pahitnya, namun menurut Peterson solusinya terletak pada proofing (masa pengistirahatan /pengembangan adonan sebelum dipanggang) dan proses pemanggangan itu sendiri.

Membuang ferulic acid dari kulit ari gandum juga bukan jawabannya, karena menurut Peterson zat ini memiliki manfaat kesehatan. "Anda harus melihat secara keseluruhan dan memelihara unsur-unsur baiknya," ujar Peterson, seperti dilansir situs NPR (11/01/13).

Ia berharap, dengan mengetahui bahan apa yang membuat roti gandum bercitarasa dan beraroma demikian, hasil penelitiannya dapat membantu produsen. Terutama untuk menjaga kebaikan nutrisi dari gandum utuh tanpa menghilangk an aroma wangi dari roti yang baru dipanggang.

(odi/fit)

food.detik

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...